Dua Jorong Ini tak Tersentuh Pembangunan di Kabupaten Dharmasraya Dharmasraya

Lemahnya perhatian pemerintah di beberapa nagari menjadi bukti nyata, adanya ketimpangan pembangunan infrastruktur.

Jorong Lubuk Labu dan Jorong Sungai Limau, Nagari Banai, Kecamatan IX Koto, yang bertahun tahun tak tersentuh pembangunan di Kabupaten Dharmasraya.
Jorong Lubuk Labu dan Jorong Sungai Limau, Nagari Banai, Kecamatan IX Koto, yang bertahun tahun tak tersentuh pembangunan di Kabupaten Dharmasraya.

Dharmasraya – Seperti yang ada di Jorong Lubuk Labu dan Jorong Sungai Limau, Nagari Banai, Kecamatan IX Koto, yang bertahun tahun tak tersentuh pembangunan di Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.

Potret ketimpangan pembangunan juga terlihat jelas, dan dirasakan oleh masyarakat nagari Asam Jujuhan, Kecamatan Asam Jujuhan.

Di mana, jika kondisi hujan kendaraan bisa berputar arah secara otomatis. Begitu juga jika panas. Debu pembawa penyakit terus mengancam.

Bahkan beredar video, terlihat pegawai pemerintah berpakaian dinas berjalan di tengah lainnya jalan, bahkan, tampak seorang ibu-ibu sampai terguling akibat dari lainnya jalan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Dharmasraya, Andar Admaja, tak menapik kondisi jalan dibeberapa nagari tersebut.

“Setiap tahun telah kita ajukan, namun final sebuah kegiatan yang akan kami laksanakan itu, ada pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda),” katanya Rabu (15/1/2025).

Ia menyatakan, bahwa di kabupaten itu, ada kisaran 30 persen, jalan yang berada pada kondisi tidak mantap atau kondisi jalan yang sangat memprihatinkan dan butuh penangan cepat.

“Seperti, di Nagari Banai dan Nagari Asam Jujuhan,” jelas Andar, sambil menghela nafas dalam.

Ia menjelaskan, bahwa untuk perbaikan jalan 17 Kilometer yanh ada di Jorong Lubuk Labu dan Jorong Sungai Limau, Nagari Banai, dibutuhkan dana sebesar Rp42 miliar.

“Dan itu baru dalam bentuk pengaspalan dan tidak reget beton,” kata Andar dengan mata berkaca-kaca, seakan menunjukan kepedulian pada masyarakat itu.

Dalam melakukan pemerataan pembangunan di bidang infrastruktur di setiap kecamatan hingga nagari, terus di tingkatkan.

Pada tahun 2025, pemerintah daerah merancang anggaran pembangunan pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) sebesar Rp900 miliar.

“Perencanaan pembangunan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk tahun 2025 sebesar Rp900 miliar,” sebutnya

Ia menjelaskan, besaran anggaran tersebut, seluruhnya digunakan untuk pembangunan fisik. Seperti infrastruktur jalan, jembatan, drainase dan lainya.

“Segala pembangunan yang berada di bawah PU, berada dalam anggaran tersebut dan perencanaan anggaran itu, sudah termasuk dana Pokir dewan,” ungkapnya (*)

Exit mobile version