Painan – Suasana religius dan penuh khidmat menyelimuti pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan BAB Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Selasa (28/10).
Kegiatan ini digelar di Lapangan Kecamatan BAB Tapan dan menjadi momentum penting bagi masyarakat dalam memperkuat syiar Islam di daerah tersebut.
Sejak pagi, ribuan warga dari berbagai nagari di Kecamatan BAB Tapan tampak antusias memadati lokasi acara.
Pembukaan MTQ kali ini berlangsung meriah namun tetap bernuansa religius, mencerminkan semangat masyarakat dalam memuliakan Al Quran.
Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar warga serta sarana mempererat persaudaraan di tengah keberagaman masyarakat setempat.
Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPR RI, Hj Lisda Hendrajoni, Wakil Bupati Pesisir Selatan, Camat BAB Tapan, unsur Forkopimca, alim ulama, ninik mamak, tokoh masyarakat, dan ratusan peserta dari berbagai nagari.
Suasana pembukaan diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur an oleh qori muda daerah setempat yang menampilkan suara merdu dan penuh penghayatan.
Lantunan ayat suci tersebut mampu menggetarkan hati para hadirin yang hadir memenuhi lapangan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan pantun pembuka yang disampaikan secara khas oleh tokoh masyarakat Tapan.
Pantun tersebut menggugah semangat kebersamaan dan menambah suasana keakraban di antara peserta dan penonton.
Bukan Hanya Perlombaan Baca Al Quran
Dalam sambutannya, Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya kegiatan MTQ di Kecamatan BAB Tapan.
Ia menegaskan bahwa MTQ bukan hanya ajang perlombaan membaca Al Quran, tetapi juga wadah menanamkan nilai-nilai Al Quran dalam kehidupan sehari-hari.
“MTQ adalah wadah untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak dini. Melalui kegiatan ini, kita berharap lahir generasi yang tidak hanya mampu membaca, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai Al Quran dalam perilaku dan akhlak,” ujarnya.
Lisda juga menekankan pentingnya pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman sebagai pondasi membangun generasi muda yang berkarakter.
Menurutnya, generasi Qurani adalah generasi yang mampu menyeimbangkan ilmu pengetahuan dan keimanan dalam setiap aspek kehidupan.
“Dengan memahami dan mengamalkan Al Quran, kita dapat membangun masyarakat yang beradab, toleran, dan berkepribadian luhur,” tambahnya.
Media Dakwah Masyarakat
Sementara itu, Wakil Bupati Pesisir Selatan dalam sambutannya mengapresiasi peran masyarakat dan panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan kegiatan ini.
Ia menyebut, pelaksanaan MTQ di tingkat kecamatan merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung penguatan syiar Islam di seluruh nagari.
“MTQ bukan sekadar ajang lomba, tetapi juga media dakwah yang memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Wakil Bupati juga berharap kegiatan ini mampu melahirkan qori dan qoriah terbaik yang dapat membawa nama baik Kecamatan BAB Tapan di tingkat kabupaten maupun provinsi.
Camat BAB Tapan turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara, mulai dari panitia, peserta, hingga masyarakat yang berpartisipasi.
“Semoga melalui MTQ ini kita semua dapat memperkuat komitmen menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup, bukan sekadar bacaan,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan MTQ dapat menjadi agenda rutin tahunan yang terus menumbuhkan semangat keagamaan di tengah masyarakat Tapan.
“Dengan semangat kebersamaan, mari kita wujudkan generasi Qurani yang mampu membawa cahaya Al Quran dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.
Pembukaan MTQ tingkat Kecamatan BAB Tapan tahun ini menegaskan bahwa semangat religius masyarakat Pesisir Selatan tetap hidup dan berkembang seiring kemajuan zaman. (*)
