Padang – Tingkah supir molen ini tak layak di tiru. Pasalnya demi melakukan pengecoran rumah warga, sang sopir tanpa pikir panjang memarkir truk molen di badan jalan, berlawanan arus dengan kendaraan lain.
Hal ini membuat macet para pengendara yang melintas dari arah Pasar Baru (Pauh) maupun dari Bandar Buat (Lubuk Kilangan).
Pengecoran sendiri berlangsung di Sungai Balang, Cupak Tangah Kecamatan Pauh, Kamis (24/10/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.
Jalan ini terbilang padat tiap harinya,lantaran merupakan jalur alternatif yang menghubungkan dua kecamatan tersebut.
Proyek pengecoran rumah warga yang berada persis di pinggir jalan ini di lakukan oleh salah satu perusahaan yang merupakan produsen beton ready mix yang berkantor di Kecamatan Lubuk Kilangan.
Kondisi ini tentu berbahaya, mengingat truk molen pengangkut beton menggunakan setengah badan jalan. Sehingga harus dilakukan buka tutup selama pengecoran.
“Harusnya pakai truk molen yang kecil, sehingga tidak membuat macet jalan,” ujar Roni, pengguna sepeda motor yang kebetulan melintas.
Ia mengatakan, perusahaan ready mix ini sebenarnya memiliki mobil molen yang ukurannya lebih kecil, tapi justru memaksakan truk besar sehingga menimbulkan kemacetan.
“Saya tidak melihat ada petugas yang mengatur jalan. Hanya ada dari pihak perusahaan yang memberi kode pada pengendara,” terangnya. (*)