Dharmasraya – Hal ini ditenggarai dengan aktivitas pengunjung kafe yang ke luar masuk secara bebas. Bahkan, dari luar daerah sekali pun.
Pernyataan itu di katakan oleh Kapolres AKBP Bagus Ikhwan, melalui Kasatres Narkoba AKP Rusmardi saat di konfirmasi awak media via telfon genggamnya.
“Kisaran 10-15 persen peredaran Narkoba ada di kafe-kafe tersebut. Kita memang belum ada melakukan penangkapan yang TKP-nya di kafe,” katanya baru-baru ini.
Meski demikian, lanjutnya, beberapa pelaku Narkoba berhasil di kandangkan. Hal ini lantaran terbukti memiliki dan mengkonsumsi barang terlarang tersebut merupakan wanita yang bekerja di kafe.
“Wanita kafe yang kerja lepas yang tidak terikat dengan perusahaan tertentu dan melakukan pekerjaan untuk klien. (Freelance),” ucapnya.
Hal yang sama juga dikemukakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Dharmasraya, Hendriyanto.
“Tidak tertutup kemungkinan peredaran Narkoba juga tumbuh subur di setiap kafe tersebut,” katanya kepada awak media, Senin (13/01/2025)
Fraksi partai Golongan Karya (Golkar) ini menegaskan, bahwa peredaran tersebut, terjadi karena tidak terkoordinirnya para pengunjung dan wanita pemandu karaoke kafe.
“Semua ini harus menjadi perhatian semua elemen, bagaimana perang terhadap Narkoba ini harus dilakukan secara masif,” ungkapnya.(*)