Jakarta – Pelatih Timnas Jepang Hajime Moriyasu mengakui laga melawan Indonesia akan berat buat Jepang.
Hajime masih terus melakukan evaluasi terkait perfoma tim asuhannya pada dua pertandingan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2024 zona Asia, medio Oktober ini.
Ia mengaku akan lebih berhati-hati saat menghadapi Timnas Indonesia di depan publik sendiri.
Lantas apa yang menjadi kendala bagi tim Samurai Biru pada laga nanti. Bukankah Jepang menjadi tim paling superior di Asia?
Terkait laga tandang melawan melawan Indonesia, Moriyasu lebih memilih untuk bersikap hati-hati. Kendati, secara ranking FIFA, Indonesia berada jauh di bawah Jepang.
“Saya sudah melihat kualifikasi sejauh ini, dan pada kualifikasi U-20 beberapa waktu lalu.”
“Ada 60.000 hingga 80.000 orang yang hadir. Ini akan menjadi situasi yang sangat sulit,” ujar Moriyasu tentang laga melawan Indonesia.
Ucapan Moriyasu tersebut mengacu pada pertandingan perempat final Piala Asia U-19 2018.
Bermain di SUGBK ketika itu, Timnas Jepang U-19 yang diperkuat Takefusa Kubo mengalahkan Timnas Indonesia U-19 dengan skor 2-0.
Akan tetapi, Jepang baru bisa menjebol gawang Indonesia pada menit ke-40, dan mencetak gol kedua pada menit 70.
Kemenangan ini membawa Jepang tampil di Piala Dunia U-20 2019.
Kembali ke masa kini, Moriyasu menggarisbawahi dukungan militan yang diberikan suporter Indonesia pada pertandingan itu.
Tercatat, sebanyak 60.154 orang hadir di SUGBK untuk memberikan dukungan langsung pada pasukan asuhan pelatih Indra Sjafri.
Hal yang sama, kemungkinan juga akan terjadi ketika Samurai Biru menyambangi SUGBK pada 15 November 2024 sehingga Moriyasu akan melakukan antisipasi sedari sekarang.
Suporter Indonesia memang menjadi alah satu yang terbaik di Asia. Dipastikan pada laga menghadapi Jepang nanti, GBK bakal full house.
Hal inilah yang mengantarkan Jepang pada duel penting nanti. (*)