Dharmasraya – Bahkan, untuk percepatan dengan hasil yang maksimal itu, pembangunan pasar modern pertama kali di Dharmasraya itu, terus di pantau oleh orang nomor wahid di daerah tersebut.
Setidaknya, sebagai bentuk pengawasan ketat, telah empat kali bupati lakukan kunjungan ke pasar moderen yang diperkirakan selesai pada Desember 2024 nanti tersebut.
“Untuk persentase hasil pembangunan pasar ini, sudah mencapai 62 persen,” kata Kepala Dinas Koperindag Dharmasraya, Ronie Puska, Senin (11/11/24) kemarin.
Menurutnya, dengan capaian pembangunan 62% itu, ia menyakiti pembangunan pasar tersebut rampung pada waktu yang telah di tentukan.
“Insya Allah penyelesaian pembangunannya, akan rampung sesuai jadwal,” ucap mantan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa itu.
Ia mengatakan, keberadaan pasar modern itu nantinya, akan mengakomodir pedagang yang ada di kawasan pasar Sungai rumbai saat ini.
“Kita akan lebih memprioritaskan pasar modern ini bagi pedagang yang ada di kawasan pasar Sungai Rumbai,” katanya
Prioritas itu di lakukan, mengingat bahwa pasar tersebut, bukan pasar mingguan atau bulanan. Melainkan, lanjutnya, menjadi pusat perdagangan yang ada setiap harinya.
“Jadi pasar inj nanti, di buka setiap hari, maka lebih mengutamakan pedangan yang ada di kawasan tersebut,” jelasnya.
Terdata 688 Pedagang
Hingga saat ini, lanjut Ronie, dari data yang di lakukannya, sudah terdata sebanyak 688 pedagang yang nanti akan mengisi pasar tersebut.
“Anggka tersebut, setelah dilakukan pendataan oleh Dinas Koperindag itu sendiri,” sebutnya.
Di mana, Pembangunan pasar modern yang menelan dana hingga Rp84,7Miliar dari Dana Anggaran Pendapatan belanja Negara (APBN) 2023 itu, pembangunannya menggunakan sistem tahun jamak (2023-2024)
Proyek strategis itu dananya bersumber dari Mentri PU yang di kerjakan oleh PT Adhi Persada Gedung, dengan 350 kios yang penggunaanya nanti, di lakukan secara sewa oleh pedagang Rp300ribu/kios. (*)