Dharmasraya – Kapolres AKBP Purwanto Hari Subekti perintahkan Kasi Propam melakukan penyelidikan, atas kisruh yang terjadi antara salah seorang oknum Polres Dharmasraya, Berinisial A dengan warga Nagari IV Koto di Bawuah.
“Saat ini Kasi Propam sedang di lapangan melakukan penyelidikan kisruh tersebut,” kata Kapolres via telfon genggamnya singkat, Selasa(23/09/25)
Di kutip dari salah satu media online, suasana mencekam pecah di Jalan Simpang Empat PT BRM, Kecamatan Sembilan Koto, Kabupaten Dharmasraya, Senin (22/9/2025) malam.
Sejumlah pemuda Nagari Koto Nan Ampek, Jorong Durian Simpai, nyaris adu jotos dengan seorang oknum anggota Polres Dharmasraya yang diduga membekingi alat berat untuk aktivitas tambang emas ilegal (PETI).
Keributan bermula ketika sebuah truk bernomor polisi BM 9686 AA melintas membawa ekskavator.
Alat berat itu disebut-sebut bakal digunakan di kawasan Batang Sakia, Nagari Garabak Data, Kecamatan Tigo Lurah. Pemuda yang curiga langsung menghentikan truk tersebut lantaran tak ada dokumen resmi yang ditunjukkan.
Sopir bahkan menyebut ekskavator itu untuk kepentingan kebun salah seorang anggota polisi. Dugaan semakin menguat, karena kendaraan besar itu dikawal oknum aparat Polres Dharmasraya.
Tak lama berselang, seorang oknum polisi berinisial A bersama rekan-rekannya datang menggunakan minibus. Tanpa basa-basi, ia langsung mengeluarkan kata-kata kasar dan menantang pemuda Durian Simpai.
Situasi semakin panas ketika salah seorang pemuda berinisial TT menegur agar tidak berkata kotor, hingga berujung adu mulut dan hampir terjadi baku hantam.(*)